Bisnis developer properti umumnya terkesan sebagai bisnis padat modal dengan standar manajemen yang tinggi dan complicated. Para pelaku bisnisnya juga dianggap sebagai kelompok orang yang berpendidikan tinggi dan telah mempunyai persyaratan kompetensi tertentu.
Bisnis ini nyatanya memang didominasi oleh para pengembang papan atas yang telah memiliki reputasi tinggi. Namun kenyataan ini tidak akan menghalangi Anda untuk masuk di sektor ini. Dengan modal cekak, atau bahkan tanpa modal sekalipun, Anda bisa memulainya.
Fakta yang terjadi, ternyata pemain di bisnis ini, sekelas apapun mereka, lebih banyak mengandalkan kekuatan OUTSOURCE ketimbang menggunakan dana dari kantong sendiri. Mereka menjalankan bisnisnya dengan modal terbatas.
Mereka mengembangkan bisnisnya tidak melulu menggunakan pola akuisisi lahan dengan dana cash dalam jumlah besar. Tetapi dilakukan pula dengan pola lain yaitu dengan cara kerjasama lahan. Inilah yang dimaksud dengan Business Model.
Istilah untuk business model seperti ini banyak sekali: sinergi, kolaborasi, joint operation, sharing economy, joint venture, others people money atau moderat (modal dengkul dan urat). Istilah berbeda tetapi tujuan sama, yaitu menjalin kerjasama dengan pihak ketiga untuk memperbesar bisnis propertinya tanpa harus mengeluarkan seluruh dana untuk investasi beli lahan.
Sekelas CIPUTRA GROUP melakukan strategi partnership ini. Kenaikan harga tanah yang terus melambung dari tahun ke tahun adalah diantara penyebab utamanya. Ciputra memaparkan, perseroan bekerja sama dengan pemilik lahan, lalu pemilik lahan akan mendapatkan pemasukan dari lahan dan sebagian keuntungan penjualan properti yang dibangun dan dikembangkan Ciputra.
Ciputra mengaku bersedia bekerja sama dengan pemilik lahan minimal 3 hektar untuk kebutuhan pembangunan properti komersial. Sedangkan untuk pembangunan properti berupa perumahan, Ciputra mematok minimal lahan 10 hektar.
Ciputra Group dan PT Hanson International Tbk melakukan kerja sama untuk pengembangan proyek Citra Maja Raya di Lebak Banten seluas 2.700 Ha. Lahannya milik PT Hanson International Tbk, Ciputra yang mengembangkannya. Sifat kerja sama ini joint operation (JO) sehingga tidak ada PT baru maupun pembagian kepemilikan saham.
Keppel Land Limited (Keppel Land), melalui anak perusahaannya, Keppel Land (Indonesia) Pte Ltd, dan PT Metropolitan Land Tbk (Metland), menandatangani Perjanjian Kerja Sama pengembangan proyek di lahan perumahan di kawasan Jakarta dan sekitarnya senilai Rp 5 triliun. Dalam perjanjian tersebut, Keppel Land dan Metland akan menanamkan kontribusi masing-masing dengan nilai yang sama dalam kerja sama proyek perumahan.
Sinar Mas Land dan Kawan Lama Group melakukan kerjasama joint venture pembangunan mixed-use project di kawasan Kota Wisata Cibubur. Tahap awal yang dilakukan adalah melalui pembangunan mall di area seluas 8,5 Hektar dengan luas bangunan +/- 90.000 M2. Nilai investasi untuk proyek ini senilai Rp 1,2 trilun, dengan share masing-masing 60% (Kawan Lama Group) : 40% (Sinar Mas Land).
Lippo Group menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) kerja sama dengan sembilan perusahaan global ternama bidang logistik dan financial technology (fintech) senilai US$ 300 juta. Kerja sama tersebut untuk mengembangkan kawasan Meikarta sebagai kota baru modern dan menjadi pusat internasional.
Tentu masih banyak lagi kerjasama yang telah dan akan dilakukan oleh banyak pengembang kakap yang tidak bisa dituliskan semuanya satu persatu. Ini membuktikan bahwa saat ini model bisnis dengan pola kerjasama tersebut adalah sebuah keniscayaan dan menjadi pilar suksesnya bisnis properti di masa depan.
Jadi jika mereka para pengembang nasional tersebut saja melakukan pola, model dan strategi bisnisnya dengan kerjasama, maka bagaimana kita para pengembang UKM? Apakah kita masih mau bermain sendiri? Masih mau mengunakan sumber daya sendiri untuk membesarkan bisnis kita?
Yuk kita berbenah untuk bisa bersinergi dengan orang lain.
Yuk kita berubah untuk bisa berpartner dengan perusahaan lain.
Yuk kita berkolabarosi dengan sesama anak bangsa agar bisnis kita tumbuh dan besar sehingga bisa memberikan manfaat bagi orang banyak…
Ingin tahu informasi lebih mendalam? Yuk ikuti workshop properti kami 🙂